Kamis, 22 Januari 2009

Lingkaran Cinta

Aku ingin bersamamu
Jikalau dirimu seperti relasi
yang chanya ada satu pasangan
Seandainya dirimu himpunan
Aku akan menghilang tanpa bayangan

Aku ingin bersamamu dalam lingkaran kehidupan
Yang akan bertahta di puncak limas
Yang melaju dibawa kecepatan angin

Sebuah misteri mempelajari hidupmu
Seperti matematika yang sulit terpecahkan
Hidup dalam gelombang cinta segitiga
Membuat cintamu terbagi dua

Angka kehidupanmu menggunakan rumus
Kau seperti matematika
Yang menjadi jembatan ilmu
Aku dapat menyebranginya jika tahu rumus itu

12/6/2008

Kenangan Terdahulu

Apa yang harus ku lakukan
Untuk bertahan di sisimu, kasih?
Kau ingin pergi menutup lembar cerita
menutup lembaran kenangan

Kembalilah wahai cinta ke dalam jeratan hatiku
Bertahan, dan tetaplah tinggal dsi dalamnya
Tapi…
Semua harapan sirna
Karena dirimu telah hapuskan bayangku
Dan, jauh sudah kau pergi bersama kenangan terdahulu

11/6/2008

cinta

Cinta…
Memilikimu bukan suatu kebanggaan
Tapi, suatu tanggung jawab

Cinta…
Kau tak selalu penuh tawa
Tapi juga kecewa

Cinta…
Mengapa kau begitu menyakitkan
untuk ku miliki

Mengapa kau selalu lari
Saat ku telah menangkapmu?

Cinta mustahil untukku dapatkan
Dari hatimu!!!!

25/5/2008

Mungkin aku tak berarti di hidupmu
Hingga kau berani menyakitiku
Mengapa aku selalu kau hianatiJika tak lagi mencinta, apa harus di lukai?

31/5/2008

Voice Heart

Suara itu teduhkan jiwa yang gersang
Suara itu begitu lembut terdengr olehku
Yaah… Suara yang terlontar dari hatimu

Senyummu berkilau
Terangi jiwaku yang redup
Senyum yang tercipta penuh kelembutan dari hatimu,
Papaku…

Kaulah pacuan hidupku
Tempat ku bersandar, dan melaju
Senyummu bagai tabir surya, begitupun suara
Suaramu yang selalu memanjakanku

Membuaiku dengan penuh manja
Sungguh…
Lenyap sudah kendaliku tanpa bayanganmu
Engkau begitu menyayangiku
Sampai tetes air muka, mata, ataupun darahmu

Aku ingin membalas hutangku
Harus…!!

Terimalah ucapan ini sebagai tanda kasihku
Walu tak pernah cukup
Lewat puisi yang sangat sederhana ini

I LOVE YOU, DAD

16/5/2008

Arti Sebuah Maaf

Lelah sudah hatiku
Yang selalu ku sesalkan
Tak sempat terekam hati
Dan tak terbaca fikiran

Aku tahu cinta tak penuh canda
Tapi, penuh kecewa yang selalu menyelubungi di antaranya

Apalah arti sebuah maaf
Dari diri yang suka berharap
12/5/2008

Bumi Pertiwi

Tempat ku berdiri
Menunggu pagi berseri
Dan dia menyinari bumi
Yang bersemesta dengan pelangi

Aku melangkah dengan kaki
Di atas bumi pertiwi
Ku ingin terbang nan tinggi
Berpeluk bintang untukmu negeri

Kini jauh kaki melangkah
Di atas tanah air yang kucinta
Berbendera merah dan putih
Berpeluk prestasi untukmu pertiwi

Sebuah senadung untukmu negeri
Ku bangga berpijak di bumi ini
Di bumi pertiwi di pangkuan matahari

8/5/2008

Sujud Ku

Terlahir di dunia dengan jiwa suci
Kini…
Telah lelah kaki melangkah
Dalam lelah hati memohon ridho-Mu

Dalam gelapku memohon ampunan-Mu
Dalam nafasku memohon belas kasih-Mu

Aku lemah…
Goyah…
Tak berdaya…
Berlumur dosa denagn segala khilafku

Sepi mengahantar malam gerimis
Bersimpuh…
Bersimpuh di atas sajadah
Dalam sujud, mengucap kata taubat

Terangi jiwaku
Sinari hidupku
Kasihi keluargaku
Berikan hamba hati yang bersih

Hamba yang berharap belas kasihMu
Yang berharap ampunan dariMu
Yang selalu beraharap pintu suragaMu

5/5/2008

Do'anya Untukku

Saat aku termangu
Aku sadar kalu dirinya selalu bayangi hidupku
Dia selalu tetap tersenyum
Meski hatinya lelah

Dia memelukku
Saat ku terjatuh

Dia yang tegar
Dalam tangisan do’anya untukku

Dan hanya dialah yang kan berada di hatiku
Walau kematian akan datang

Itulah dirimu wahai… Mamaku

21/4/2008

Mother in my heart

Dalam lembayung senja
Terucap kata, terlukis makna, terbayang angan
Serta harapan untuk bahagiakan dirimu

Cahaya natamu berkilau
Saat ku tatapi sinarnya
Ada basahan air wudhu di mukamu

Dalam do’amu selalu terucap kata ‘aku’
Dalam sholatmu hadirkan keimanan kokok dalam balutan suci

Harapan itu selalu bayangi tubuh ini
Harapan untuk bisa bahagiakan dirimu
Wahai mamaku…

Kasihmu pancarkan kilauan emas
Tingkahmu pancarkan kilauan intan

Saat pelukan itu hadir
Dan, ku tatap matamu
Saat itu pula kau kecup keningku
Ma.. Aku sangat mencintaimu

Cinta yang tulus selalu bersemi di hatiku

11.04.2008

Jumat, 16 Januari 2009

Kegagalan hari ini hanya sebuah tantangan bagi hidupku
Agar aku terus berkarya

Aku ingin menjadi putri raja
Duduk di atas kursi kehormatan
Mengenakan juba kemewahan
Memakai mahkota penuh berlian

29 Juli 2008
Sejauh ku melangkah di kehidupan
Tak pernah lepas ingin ku raih mahkota impian
Yang menghantarkanku menjadi sosok yang budiman

Hanya padamu Ya Allah, ku pasrahkan hidupku
Hanya padamu Ya Allah, ku jalani hidupku

Hidup hanya sementara
Tetapi ilmu untuk selamanya

Semoga apa yang ku cita-citakan dapat terwujud
Semoga apa yang ku harapkan dan ku impikan dapat tercapai
Amin...
23 Juli 2008
Dari celah daun cermai
Ku rasakan hangatnya sinar sang surya
Yang menyapa pagi berembun

Lalu ku melangkah dekati pohon cermai
Perlahan ku duduk di dekatnya
Sambil beralaskan rerumputan hijau nan permai
Berparaskan percikan air dari bibir sungai

Ku ambil selembar kertas kehidupan
Lalu ku torehkan tinta kenyataan di atasnya
Sebuah kata perpisahan untuk kita semua

Dari celah kecil kaca jendela
Jemariku mulai terlepas
Perlahan rasa haru mulai selimuti jiwaku yang usang

Dan...
Butiran bening keluar dari kelopak mataku
Lintasan-lintasan yang mengembus, telah membuat hatiku berpayung embun
Bila telah sampai penghabisannya

Sentuhan abadi dari hatimu
Telah membuat jemariku menangis penuh haru
Karena ketulusanmu

Ku rangkai butiran kata cinta
Lewat puisi sederhana ini
Yang penuh makna mendalam

Ku untai serpihan kata rindu
Untuk kalian semua kakak-kakak ku

Ku tutup lembaran kenangan ini dengan ketulusan do'a
Semoga kalian menjadi pemimipin bangsa yang akan datang
Semoga kalian menjadi pnerus bangsa yang berhati sutra
Serta menjadi permata di hadapan dunia

Do'a kami menyertai kalian semua

Puisi ini dibwakan saat perpisahan kakak kelas 3, 2007/2008
tanggal: 17 Juni 2008