Ku rasakan hangatnya sinar sang surya
Yang menyapa pagi berembun
Lalu ku melangkah dekati pohon cermai
Perlahan ku duduk di dekatnya
Sambil beralaskan rerumputan hijau nan permai
Berparaskan percikan air dari bibir sungai
Ku ambil selembar kertas kehidupan
Lalu ku torehkan tinta kenyataan di atasnya
Sebuah kata perpisahan untuk kita semua
Dari celah kecil kaca jendela
Jemariku mulai terlepas
Perlahan rasa haru mulai selimuti jiwaku yang usang
Dan...
Butiran bening keluar dari kelopak mataku
Lintasan-lintasan yang mengembus, telah membuat hatiku berpayung embun
Bila telah sampai penghabisannya
Sentuhan abadi dari hatimu
Telah membuat jemariku menangis penuh haru
Karena ketulusanmu
Ku rangkai butiran kata cinta
Lewat puisi sederhana ini
Yang penuh makna mendalam
Ku untai serpihan kata rindu
Untuk kalian semua kakak-kakak ku
Ku tutup lembaran kenangan ini dengan ketulusan do'a
Semoga kalian menjadi pemimipin bangsa yang akan datang
Semoga kalian menjadi pnerus bangsa yang berhati sutra
Serta menjadi permata di hadapan dunia
Do'a kami menyertai kalian semua
Puisi ini dibwakan saat perpisahan kakak kelas 3, 2007/2008
tanggal: 17 Juni 2008
tanggal: 17 Juni 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar